Penetapan Kadar Asam Bebas dalam Pupuk TSP dan ZA
LAPORAN LENGKAP
Nama :
Hasanuddin Dg Tawang
Kelas
: III A
Kelompok : A1.1
Nis
: 124811
Hari / Tanggal :
Senin 11 mei 2015
Judul Penetapan :
Kadar Asam Bebas dalam Pupuk ZA
Tujuan Penetapan : Untuk mengetahui kadar asam bebas dalam
pupuk ZA
Dasar Prinsip :
Keasaman bebas dapat ditentukan dengan cara titrasi langsung dengan larutan
NaOH 0,1N dengan indikator BTB dan SM
Landasan Teori :
"PUPUK ZA"
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk
memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah
singkatan dari istilah bahasa Belanda ‘zwavelzure ammoniak’, yang berarti
Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih
garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal
mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis
(mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam
perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan
pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan,
kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat
karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium
lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya.
Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk
dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH
rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan
dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal,
umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan
kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling
sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.
Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat,
penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan,
proses-proses tersebut diantaranya:
Proses yang
menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.
. Proses konversi
Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari
pabrik asam Phosphate).
c. Proses
dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan
Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada
bermacam-macam prosesnya.
Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan
secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses
netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan
tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah
dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.
Kandungan pupuk Za
Pupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21
%.Kandungan nitrogennya hanya separuh dariUrea, sehingga biasanya pemberiannya
dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin
unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap
dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.
Spesifikasi
dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)
Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
Nitrogen minimal
20,8%
Belerang minimal
23,8%
Kadar air
maksimal 1%
Kadar Asam Bebas
sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
Bentuk kristal
Warna putih
Sifat dan
keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005)
Tidak
higroskopis
Mudah larut
dalam air
Digunakan
sebagai pupuk dasar dan susulan
Senyawa
kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
Dapat
dicampur dengan pupuk lain
Aman
digunakan untuk semua jenis tanaman
Meningkatkan produksi dan kualitas panen
Menambah daya
tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
Memperbaiki
rasa dan warna hasil panen
Cara Penggunaan
Pupuk Za
Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk
semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal
pertumbuhan), Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
Alat dan
Bahan :
· Erlenmeyer
· Spatula
· Neraca
· Pipet tetes
· Buret
· Statif
· Pupuk TSP
· Pupuk ZA
· Indikator SM
· Indikator
BTB
· Aquadest
· NaOH 0.1 N
· Kertas pH
Cara Kerja :
I. Pupuk ZA
Ditimbang ±10
gram contoh pupuk kedalam erlenmeyer
Dibubuhi
indikator SM dan H2O pH 5,4
Dihomogenkan,
lalu dititar dengan NaOH 0,1N hingga pH larutan menjadi 5.4 (sindur)
Dihitung kadar
asam bebas
Pengamatan :
Bobot contoh pupuk ZA
= 3,0293 gram
Volume penitar ZA
(NaOH 0,0843 N) = 0,23 ml
Warna larutan sebelum penambahan indicator MM:MB = Merah muda
Warna larutan setelah penambahan indicator MM:MB = biru
toska
Warna larutan setelah tercapai titik akhir = hijau toska
Perhitungan :
I. Pupuk ZA
Kadar asam bebas = V
NaOH × N NaOH × Bst H2SO4/ mg Contoh×100%
= 0,24 x 0,0843 x 98 / 3029,3 x 100 %
= 0,06 %
Kesimpulan
:
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulakan
bahwa:
Kadar Asam Bebas pupuk ZA
= 0,06 %
Daftar Pustaka
:
http://banyuagung.wordpress.com/2009/07/30/fungsi-pupuk-za-bagi-tanaman-kita/
http://www.petrokimia-gresik.com/za.asp
http://eone87.wordpress.com/2010/04/03/jenis-jenis-pupuk-dan-cara-aplikasinya/
http://dc143.4shared.com/doc/M6HNQqXi/preview.html
http://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.html
http://z47d.wordpress.com/2010/09/01/pembuatan-pupuk-buatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar