Minggu, 10 Mei 2015

kadar asam bebas


Penetapan Kadar Asam Bebas dalam Pupuk TSP dan ZA
LAPORAN LENGKAP

Nama                 : Hasanuddin Dg Tawang
Kelas                  : III A
Kelompok            : A1.1
Nis                     : 124811
Hari / Tanggal     : Senin 11 mei 2015
Judul Penetapan   : Kadar Asam Bebas dalam Pupuk ZA
Tujuan Penetapan : Untuk mengetahui kadar asam bebas dalam pupuk ZA
Dasar Prinsip       : Keasaman bebas dapat ditentukan dengan cara titrasi langsung dengan larutan NaOH                             0,1N dengan indikator BTB dan SM
Landasan Teori    :
"PUPUK ZA"
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda ‘zwavelzure ammoniak’, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.
Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:
     Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.
  . Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).

c.             Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.
Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.
           Kandungan pupuk Za

Pupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21 %.Kandungan nitrogennya hanya separuh dariUrea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.
           Spesifikasi dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:
     Nitrogen minimal 20,8%
     Belerang minimal 23,8%
     Kadar air maksimal 1%
     Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
     Bentuk kristal
     Warna putih

          Sifat dan keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

         Tidak higroskopis
         Mudah larut dalam air
         Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
         Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
         Dapat dicampur dengan pupuk lain
         Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
         Meningkatkan produksi dan kualitas panen
         Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
         Memperbaiki rasa dan warna hasil panen

   Cara Penggunaan Pupuk Za

                  Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan), Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.


          Alat dan Bahan                 :

·         Erlenmeyer
·         Spatula
·         Neraca
·         Pipet tetes
·         Buret
·         Statif

·         Pupuk TSP
·         Pupuk ZA
·         Indikator SM
·         Indikator BTB
·         Aquadest
·         NaOH 0.1 N
·         Kertas pH

Cara Kerja        :

      I. Pupuk ZA
     Ditimbang ±10 gram contoh pupuk kedalam erlenmeyer
     Dibubuhi indikator SM dan H2O pH 5,4
      Dihomogenkan, lalu dititar dengan NaOH 0,1N hingga pH larutan menjadi 5.4 (sindur) 
      Dihitung kadar asam bebas

Pengamatan      :
Bobot contoh pupuk ZA         = 3,0293 gram
Volume penitar ZA  (NaOH 0,0843 N)  =  0,23 ml
Warna larutan sebelum penambahan indicator MM:MB                = Merah muda
Warna larutan setelah penambahan indicator MM:MB = biru toska
Warna larutan setelah tercapai titik akhir                              = hijau toska
Perhitungan       :

I. Pupuk ZA
 Kadar asam bebas = V NaOH × N NaOH × Bst H2SO4/ mg Contoh×100%            
                               =  0,24 x 0,0843 x 98 / 3029,3 x 100 %
                                   = 0,06 %
                              

Kesimpulan             :
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulakan bahwa:
Kadar Asam Bebas pupuk ZA  = 0,06 %

Daftar Pustaka           :
http://banyuagung.wordpress.com/2009/07/30/fungsi-pupuk-za-bagi-tanaman-kita/
http://www.petrokimia-gresik.com/za.asp
http://eone87.wordpress.com/2010/04/03/jenis-jenis-pupuk-dan-cara-aplikasinya/
http://dc143.4shared.com/doc/M6HNQqXi/preview.html
http://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.html
http://z47d.wordpress.com/2010/09/01/pembuatan-pupuk-buatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar