Minggu, 10 Mei 2015

kadar amonia bebas


Penetapan Kadar Amonia Bebas dalam Pupuk UREA
LAPORAN LENGKAP

Nama                     : Hasanuddin Dg Tawang
Kelas                      : III A
Kelompok               : A1.1
Nis                         : 124811
Hari/Tanggal           :  senin 11 mei 2015
Judul Penetapan      : Kadar amonia bebas dalam pupuk UREA
Tujuan Penetapan    : Untuk mengetahui kadar amonia bebas dalam pupuk UREA
Dasar Prinsip          : Sampel dianalisa dengan metode volumetri dimana larutan sampel dititar dengan                                    larutan HCl 0,02 N
Landasan Teori       :
“Amonia”    
                Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum.[5] Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.[5] Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin.[6]
                Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat ditangani dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap. "Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutan tersebut diukur dalam satuan baumé. Produk larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baumé (sekitar 30 persen berat amonia pada 15.5 °C).[7] Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia.
Amonia umumnya bersifat basa (pKb=4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah (pKa=9.25).


“Nitrat “

        Nitrat merupakan bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat nitrogen sangat mudah larut didalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan. Nitrifikasi merupakan proses oksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat adalah proses yang sangat penting dalam siklus nitrogen dan berlangsung pada kondisi aerob. Oksidasi ammonia menjadi nitrit dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas, sedangkan oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh Nitrobacter (Effendi, 2003).

        Nitrat merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan selanjutnya dikonversi menjadi protein. Proses konversi yaitu: NO3- + CO2 + tumbuhan + cahaya matahari → protein

        Nitrat dalam tanah diperlukan tanaman untuk pertumbuhan. Lebih dari 90% N diserap tanaman dalam bentuk nitrat. Sumber N adalah pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. (pupuk kimia). Nitrogen dalam kedua jenis pupuk tersebut adalah bentuk ammonium ( NH4+). Dan kemudian cepat diubah menjadi nitrat dalam tanah.

       Oleh karena itu, pemberian pupuk yang berlebihan akan meningkatkan kandungan nitrat dalam tanaman. Pembuangan kotoran kandang terus menerus tanpa melalui saluran khusus ke dalam tanah akan mengakibatkan peningkatan ammonia dalam tanah. Selanjutnya melalui nitrifikasi terjadi pemebntukan nitrat-nitrit dari ammonia dalam tanah yang kemudian diserap oleh tanaman ( Cassel dan Barao,2000).

·         Sifat Fisik dan Struktur Kimia Senyawa Nitrat dan Nitrit

        Nitrat dibentukm dari asam nitrit yang berasal dari amonia melalui proses kataitik.Nitrit merupakan hasil metabolisme dari siklus nitrogen bentuk pertengahan dari proses nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat dan nitrit merupakan komponen yang mengandung nitrogen berikatan dengan atom oksigen. Nitrat mengikat tiga atom oksigen dan nitrit mengikat dua atom oksigen.
         kondisi yang normal baik nitrit ataupun nitrat adalah komponen yang stabil.Tetapi dapat meledak pada suhu tinggi. Biasanya karena adanya ion klorida, bahan metal, bahan organik akan mengakibatkan nitrat dan nitrit menjadi tidak stabil. Apabila kebakaran tempat penyimpanan nitrat atau nitrit sangat berbahaya karena dapat menjadi gas beracun. Bentuk dari nitrat dan nitrit tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat higroskopis (Sutiyoso, 2009).

·         Sumber Nitrat

        Nitrat berasal dari nitrogen yang bersumber dari pupuk pertanian . Pupuk jenis urea dan NPK mengandung nitrogen yang sangat tinggi. Unsur Nitrogen sangat diperlukan dalam jumlah yang besar untuk pembentukan protein, sintesis klorofil dan proses metabolisme. Kekurangan nitrogen akan mengurangi efisiensi pemanfaatan matahari serta serapan unsur hara sehingga mengakibatkan tanaman tidak tumbuh sempurna (Sutiyoso, 2009).
       Pada daerah pertanian ammonia yang dihasilkan oleh kotoran hewan, sebagian akan naik ke atsmosfer dan sebagian dikonversi oleh mikroba tanah menjadi nitrat yang larut dalam air. Karena nitrat sifatnya mudah bergerak sehingga merupakan polutan utama didalam air. Secara alami nitrat didalam air tanah sangat kecil. Akan tetapi kegiatan pertanian, peternakan, ataupun limbah domestik unsur tersebut dijumpai dalam jumlah yang besar(Tupamahu,1997).
Menurut Steenvooden (Ompusunggu, 2009) didalam air kandungan nitrat berasal dari kegiatan limbah industri, septik tank,limbah kotoran hewan, dan limbah dari alat angkutan air seperti kapal dan perahu.

·         Nitrifikasi

Peristiwa terbentuknya nitrat dan nitrit di tanah dilakukan oleh bakteri Nitrobacter dan bakteri Nitrococus.
- Bakteri nitrococcus adalah sebagai bakteri pengubah ammonia menjadi nitrit. Prosesnya adalah sebagai berikut:
 2NH3- +3O2 → 2NO2 - + 2H+ + 2H2O
- Bakteri nitrobacter adalah sebagai bakteri pengubah nitrit menjadi nitrat. Prosesnya yaitu :
 2NO2- + O2 → 2NO3-

Ada beberapa parameter yang mempengaruhi proses Nitrifikasi.Parameter yang mempengaruhi proses nitrifikasi (Novotny dan Olem, 1994) adalah :
1. Pada oksigen terlarut < 2 mg/liter, reaksi akan berjalan lambat
2. Nilai pH yang optimumadalah 8-9
3. Bakteri yang melakukan nitrifikasi menempel pada sediment dan pada bahan padatan lain                                                                                                                             4.Kecepatan pertumbuhan bakteri nitrifikasi lebih lambat daripada bakteri heterotof          5. Suhu optimum proses nitrifikasi adalah 200C - 250C
        Menurut siklusnya, bakteri akan mengubah nitrogen menjadi nitrat yang kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan kemudian menggunakan nitrat untuk menghasilkan protein di dalam tubuh. Setelah itu nitrat dikeluarkan kembali ke lingkungan dari kotoran hewan tersebut. Mikroba pengurai akan mengubah nitrat yang berbentuk amoniak menjadi nitrit. Selain itu nitrat juga dapat diubah menjadi nitrit pada traktus digestivus manusia dan hewan. Dan bakteri di lingkungan akan mengubah nitrit menjadi nitrogen.
          
            Nitrit juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah karena efek vasoliditsinya. Gejala klinis yang timbul seperti nausea, vomitus, nyeri abdomen, nyeri kepala, pusing, dan sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45 menit. Pada kasus ringan sianosis hanya tampak disekitar bibir dan membrane mukosa. Pada keracunan yang berat dapat menyebabkan koma atau tidak sadar, kejang (Ruse M.1999).
Alat                :
Erlenmeyer 250 ml
Neraca Digital
Spatula
Labu Semprot
Pipet Tetes
Buret
Statif
   
 Bahan           :
Pupuk UREA
Indikator MM:Mb (1:1)
Aquadest
HCl 0,02 N
 Pengamatan        :
Bobot Sampel   = 3,0455 g
Volume Penitar =  6,12 ml
Normalitas HCl  =  0,0165 N
Perhitungan        :
  
Kadar NH3 = V HCl × N HCl × Bst NH3/  mg Contoh  ×100%            
                   = 6,12 × 0,0165 ×17 ×/3045,5100%
                   = 0.05 %
Kesimpulan         :  Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulakan bahwa                                     kadar amonia bebas yang terdapat dalam pupuk UREA adalah sebesar   0,05 %
Daftar pustaka    :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar